Berita  

Mantan Kades Tanjungpura, Prihatin dengan Kondisi Jalan Tanjungpura

Delikcom.com, Ketapang – M. Amin, Kepala Desa Tanjungpura Dua periode menyatakan rasa prihatin dan kesedihannya melihat kondisi Jalan Tanjungpura – Sungai Awan. Pasalnya perintisan jalan tersebut dimulai tahun 1997 saat ia menjabat sebagai Kepala Desa Tanjungpura.

” Saya sangat sedih dan prihatin melihat jalan Tanjungpura ke arah Sungai Awan saat ini. Banyak jalan berlobang, bergelombang, licak, tergenang air, bahkan membuat amblas kendaraan yang melintasinya. Ini sangat menyulitkan masyarakat pengguna jalan ini” ujar M. Amin, Selasa (21/5/2024).

Kades yang pernah memimpin Desa Mayak, Tanjungpura dan Tanjung Pasar ini juga menceritakan saat pembangunan jalan Tanjungpura – Sungai Awan tersebut. Dimana secara bahu membahu masyarakat bergotong royong dibantu TNI Polri, Pramuka, Karang Taruna dan elemen lainnya merintis, membuat jalan setapak, menebang kayu di kiri kanan jalan agar jalan bisa menghubungkan beberapa desa di tepian sungai pawan dengan Desa Sungai Awan yang tidak lagi melewati Sungai Pawan dengan waktu tempuh 6 atau 7 jam perjalanan.

” Dulu saat menggunakan motor air, dari Desa Tanjungpura ke Ketapang memakan waktu hingga 6 – 7 jam. Namun setelah jalan terbuka dan mulus, waktu tempuh tinggal 1 – 1,5 jam saja” ujar M. Amin yang menjabat sebagai Kades tahun 1995 ini.

Awalnya masyarakat berharap dengan masuknya perusahaan seperti PT SKM, dapat meningkatkan kualitas jalan Tanjungpura – Sungai Awan. Namun ternyata sebaliknya kehadiran perusahaan dengan armada truk angkutan sawitnya justru membuat jalan rusak parah dan sulit dilalui masyarakat beberapa desa disekitarnya.

Saat dihubungi, Rion Sardi anggota DPRD Ketapang terpilih masa bakti 2024 – 2029, menyatakan agar pihak PT. SKM dapat memperbaiki jalan dengan mempertimbangkan kualitas bukan kuantitas. Ia juga berharap penanganan CSR jalan ini lebih optimal. Jangan sampai masyarakat beramai ramai melakukan tindakan yang non koorporatif atau tidak mau bekerjasama atau bermusyawarah lagi dengan perusahaan. Contohnya bisa saja masyarakat Desa Tanjungpura yang terkenal sejak zaman kerajaan Tanjungpura mendenda adat secara melayu bagi perusahaan. Tentu ini sangat tidak diharapkan.

” Ke depan kita berharap PT SKM dapat memperbaiki jalan dengan mengedepankan kualitas dan kerja yang profesional. Yakinlah, kalau jalan ini bagus, tentu masyarakat juga senang dan terbantu, begitupun sebaliknya, jalan yang dihancurkan perusahaan, akan membuat masyarakat apatis dengan perusahaan ” ujar Rion Sardi dengan tegas

Rion Sardi juga menyampaikan bahwa ia juga sudah berkoordinasi dengan Pemda Ketapang, Dimana Pemda Ketapang juga akan memperhatikan keluhan masyarakat.

” Diharapkan Pemda Ketapang bisa memperbaiki dengan menganggarkan perbaikan jalan ini juga ” ujar Rion Sardi yang bergelar Putra Penyangga Tanjungpura ini.

Sementara itu Direktur PT SKM, Kurnadi ketika dihubungi menyampaikan bahwa pihaknya terus bekerja memperbaiki kerusakan jalan.

” Menanggapi komentar warga sekitar terkait jalan rusak, pihak perusahaan tidak mempermasalahkan, yang penting pihaknya terus bekerja memperbaiki kerusakan. Perusahaan sudah berjalan memperbaiki kerusakan sejak sebelum puasa hanya terhenti saat hujan karena banjir, kalau di kerjakan saat banjir air tergenang hasilnya tidak efektif sehingga menunggu waktu jalan kering dan posisi alat berat kita standby di tempat itu. sekarang ini lagi memperbaiki jalan yang menuju arah Tanjungpura, walaupun arah jalan di sana tidak lewati mobil TBS perusahaan, tapi kami perbaiki untuk kepentingan aktivitas warga sekitar. Sekarang saya lagi di lapangan memantau perbaikan nya” ungkap Kurnadi.

(Wan)