Delikcom.com, Ketapang – Kerusakan ruas jalan Sungai Awan Tanjungpura yang disebabkan maraknya angkutan sawit PT. Sinar Karya Mandiri (SKM) sebagaimana diungkapkan oleh Sumirhan, tokoh agama Desa Tanjungpura telah dibantah oleh Manager PT SKM, Kunardi.
Menurutnya, pihak perusahaan juga sering melakukan pemeliharaan ruas jalan tersebut dengan menimbun batu dan tanah laterit.
Penjelasan pihak perusahan langsung dibantah oleh Norbek tokoh masyarakat Desa Mayak Kecamatan Muara Pawan Ketapang.
” Katanya pihak perusahaan sering melakukan pemeliharaan jalan, tapi mengapa jalur tersebut tetap hancur. Mungkin kualitas penimbunan atau pemeliharaan dari pihak perusahaan jauh dari standar. Makanya baru sebentar jalan rusak parah lagi ” ujar Norbek.
Menurut Norbek, jalan tersebut tidak akan mungkin rusak berkepanjangan kalau hanya dilalui kendaraan roda dua milik masyarakat desa desa sekitar. Tentu mobil mobil truk perusahaan lah yang membuat kerusakan semakin parah.
Saat pulang kampung, hari Kamis, (16/5) Norbek sempat mendokumentasikan kendaraan truk yang amblas dan menghambat pengguna jalan lainnya.
Sementara itu, Rivaldi Driver Ambulan Desa Ulak Medang menyampaikan keluhannya juga terkait rusaknya jalan Tanjungpura Sui Awan. Saat jalan masih bagus, kami sering membawa pasien dari Ulak Medang ke Ketapang melalui jalan Tanjungpura – Sungai Awan, namun sejak jalan hancur dan sulit dilalui, terpaksa mobil ambulan memutar lewat Siduk Kecamatan Matan Hilir Utara.
” Kami biasa membawa pasien lewat jalan Tanjungpura, sejak rusak kami lebih memilih memutar lewat Siduk. Kasihan juga, dengan jarak tempuh yang jauh, pasien jadi lebih lama diperjalanan ” ujar Rivaldi.
Rion Sardi Anggota DPRD Ketapang terpilih masa bakti 2024 -2029, mengharapkan agar pihak perusahaan memperhatikan aspek kualitas dalam perbaikan jalan Tanjungpura Sungai Awan tersebut. Ia bersama masyarakat beberapa desa siap untuk memperbaiki jalan tersebut, namun konsekwensi nya, perusahaan tidak melewati jalur tersebut.
(Wan/Fit)